A. Pengertian
Sub-jaringan, atau subnet, adalah pembagian secara yang terlihat secara fisik dari IP jaringan. Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting.Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.
B. Maksud dan Tujuan
Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kita bisa memakai traffic /28 agar tidak membiarkan banyak host yang tidak terpakai).
Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
C. Cara Menghitung Subnetting
Sub-jaringan, atau subnet, adalah pembagian secara yang terlihat secara fisik dari IP jaringan. Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting.Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.
B. Maksud dan Tujuan
Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kita bisa memakai traffic /28 agar tidak membiarkan banyak host yang tidak terpakai).
Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
C. Cara Menghitung Subnetting
IP
Class C
192.100.20.100/26
11111111.11111111.11111111.11000000
Cara Mengerjakan :
IP = /26 = 64
Mask = 256 - 64 =
192 ==> 255.255.255.192
Network = Oktet ke 4
: IP
100 : 64 =
1.5625
Hasil x IP
1 x 64 = 64
Broadcast = IP + N
- 1
64 + 64 -
1 = 127
Host = (64 s/d 127)
= 64 + 1 = 65
-
192.100.20.65 s/d 192.100.20.126
127 – 1 = 126
IP Class B
150.150.150.150/17
Cara Mengerjakan :
IP = /17 + 8 = 25
/25 = 128 x
256 = 32768
Mask = 256 – 128 =
128 ==> 255.255.128.0
Network = Oktet ke 3
: IP
150 : 128 =
1.171875
Hasil x IP
1
x 128 = 128
Broadcast = IP + N –
1
= 128 + 128 -1
=
255
Host = (128 s/d 255)
= 128 + 1 = 129
-
150.150.129.0 s/d 150.150.255.254
225 – 1 = 254
IP Class A
10.10.10.10/11
11111111.11100000.00000000.00000000
Cara Mengerjakan :
IP = /11 + 8 + 8 =
27
/27 = 32 x
256 x 256 = 2,097,152
Mask = 256 – 32 =
224 ==> 255.224.0.0
Network = Oktet ke 2
: IP
10 : 224 =
0.0446
Hasil x IP
0 x 224 = 0
Broadcast = IP + N
– 1
= 32 + 0 -1
= 31
Host = (0 s/d 31) =
0 + 1 = 1
-
10.0.0.1 s/d 10.30.255.255
31 – 1 =
30
Post a Comment