Ext2 adalah sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT.
Ext3 adalah file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda
melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin
mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT.
Ext4 adalah pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan
mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB
untuk maksimum file size nya,Fast fsck,Journal
checksumming,Defragmentation support.
B. Tujuan Ext2, Ext3, dan Ext4
Untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat
mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan
advance features.
Untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dan dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk
melakukan pengecekan kekonsistensian data, yang akan memakan waktu
sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar.
Distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di
atas nya otomatis system anda sudah support Ext4 (dengan catatan sudah
di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus
mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
C. Kelebihan Ext2, Ext3, dan Ext4
- File system Ext2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links.
- Ext2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar.
- File system Ext2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter.
- Ext2 memerlukan beberapa blok untuk super user (root).
- Ext3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang.
- Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten.
- Waktu yang diperlukan untuk me-recover Ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan
- Tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal (default)
- Membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan hardware).
- Telah dinyatakan stabil dan didukung sejak kernel linux 2.6.28.
- Didesign untuk memberikan performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan.
- Dapat meningkatkan daya tampung maksimal filesystem ke 1 Exa Byte (1,048,576 Tera Byte), dengan ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.
- Mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem Ext3, setiap 2030 kali mount).
- Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh beberapa benchmarker, Filesystem Ext4 memiliki keunggulan performance yang significant dalam menulis dan membaca file berukuran besar.
- Filesystem Ext4 menyisihkan filesystem lain seperti xfs, jfs, Reiserfs dan Ext3. Dalam kasus Ubuntu 9.04, filesystem Ext4 di curigai sebagai faktor utama yang mempercepat waktu boot Ubuntu 9.04. Filesystem Ext4 juga meningkatkan umur hidup media flash seperti SSD. Karena filesystem Ext4 tidak melakukan penulisan data layaknya Filesystem Ext3 yang menulis beberapa kali.
Dengan kita mempelajari System Ext2, Ext3, dan Ext4 kita dapat mengetahui system Ext mana yg cocok dengan system operasi Linux kita. Dan jika anda menggunaka GNU/Linux terbaru lebih baik gunakan Ext4 karena Ext4 adalah penyempurnaan dari file system sebelumnya.
E. Referensi
http://www.linuxsec.org/2016/11/mengenal-file-system-ext2-ext3-ext4-di.html
Post a Comment