A. Pengertian
Dynamic Host Configuration Protocol
adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah
jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan
alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak
parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
B. Latar Belakang
C. Maksud dan Tujuan
D. Alat dan Bahan
2. Lalu double klik pada masing - masing PC/Laptop > Physical selanjutnya matikan device dengan cara menekan tombol power.
3. Setelah device dimatikan, ganti module (network interface) default Fast-Ethernet (kabel) menjadi module untuk menerima sinyal wireless (nirkabel) bernama Linksys-WMC300N.
4. Double-klik Server. Pilih tab Config. Pada menu Interface, pilih Fast-Ethernet. Pada bagian IP Configuration, isikan dengan IP address server, dalam contoh ini 192.168.17.1 subnet mask 255.255.255.0.
5. Pilih DHCP. Pastikan service DHCP On. Isikan blok IP address yang akan diberikan* IP oleh DHCP Server.
Note :
Pada Start IP Address isikan dengan 192.168.17.2, dan pada Maximum Number of Users=5. Hal ini berarti setiap host yang request IP pada DHCP Server akan mendapatkan IP address mulai dari range 192.168.17.2 - 192.168.17.6 Untuk field Default Gateway dan DNS Server biarkan kosong.
6. Kemudian kita coba melakukan request DHCP dengan cara double-klik pada PC/Laptop > Desktop > IP Configuration lalu klik DHCP hingga muncul DHCP request successful.
G. Kesimpulan
H. Referensi
BOOK BELAJAR PACKET TRACER.pdf
B. Latar Belakang
Karana sebuah
jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual, maka dari itu DHCP diperlukan untuk
mempermudah.
Memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan
1. PC / Laptop
2. Cisco Packet Tracer
E. Waktu Pelaksanaan
7 Menit
F. Tahap Pelaksanaan
1. Buat topologi seperti ini terlebih dahulu.
2. Lalu double klik pada masing - masing PC/Laptop > Physical selanjutnya matikan device dengan cara menekan tombol power.
3. Setelah device dimatikan, ganti module (network interface) default Fast-Ethernet (kabel) menjadi module untuk menerima sinyal wireless (nirkabel) bernama Linksys-WMC300N.
Pada Laptop 1
Pada Laptop 2
Pada Laptop 3
Pada Laptop 4
Pada Laptop 5
4. Double-klik Server. Pilih tab Config. Pada menu Interface, pilih Fast-Ethernet. Pada bagian IP Configuration, isikan dengan IP address server, dalam contoh ini 192.168.17.1 subnet mask 255.255.255.0.
5. Pilih DHCP. Pastikan service DHCP On. Isikan blok IP address yang akan diberikan* IP oleh DHCP Server.
Note :
Pada Start IP Address isikan dengan 192.168.17.2, dan pada Maximum Number of Users=5. Hal ini berarti setiap host yang request IP pada DHCP Server akan mendapatkan IP address mulai dari range 192.168.17.2 - 192.168.17.6 Untuk field Default Gateway dan DNS Server biarkan kosong.
6. Kemudian kita coba melakukan request DHCP dengan cara double-klik pada PC/Laptop > Desktop > IP Configuration lalu klik DHCP hingga muncul DHCP request successful.
Config IP DHCP pada Laptop 1
Config IP DHCP pada Laptop 2
Config IP DHCP pada Laptop 3
Config IP DHCP pada Laptop 4
Config IP DHCP pada Laptop 5
G. Kesimpulan
DHCP sangat diperlukan dalam suatu jaringan local untuk membantu memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
H. Referensi
BOOK BELAJAR PACKET TRACER.pdf
Post a Comment